Terjemahan Cerpen Making Relations Special

11 Rabiul Akhir 1441 H


Making Relations Special:Membuat Hubungan Istimewa:

Picture Source: http://gideonyusdianto.com/biskuit-gosong/

When I was a kid, my Mom liked to make breakfast food for dinner every now and then. And I remember one night in particular when she had made dinner after a long, hard day at work. On that evening so long ago, my Mom placed a plate of eggs, sausage and extremely burned biscuits in front of my dad. I remember waiting to see if anyone noticed! Yet all dad did was reached for his biscuit, smile at my  Mom and ask me how my day was at school. I don’t remember what I told him that night, but I do remember watching him smear butter and jelly on that biscuit and eat every bite! 

Ketika aku masih kecil, ibuku senang membuat masakan untuk makan malam sesekali. Dan aku ingat suatu malam khususnya ketika dia telah selesai menyiapkan makanan setelah hari panjang yang melelahkan di tempat kerja. Pada malam yang lalu itu, ibuku menghidangkan sepiring telur, sosis dan biskuit yang amat sangat gosong di depan ayahku. Aku ingat aku menunggu jika ada orang yang memperhatikan! Tetapi semua yang ayah lakukan hanyalah mengambil biskuitnya, dan tersenyum pada ibuku dan menanyakan bagaimana hariku di sekolah. Aku tidak ingat apa yang aku beritahukan padanya malam itu, tapi aku ingat (aku) melihatnya mengoleskan mentega dan selai pada biskuit itu dan memakan setiap bagiannya

When I got up from the table that evening, I remember hearing my Mom apologize to my dad for burning the biscuits. And I’ll never forget what he said: “Honey, I love burned biscuits.” 
 Later that night, I went to kiss Daddy good night and I asked him if he really liked his biscuits burned. He wrapped me in his arms and said, “Your Momma put in a hard day at work today and she’s real tired. And besides – a little burned biscuit never hurt anyone!”

Ketika aku bangun dari meja (makan) malam itu, aku ingat (aku) mendengar ibuku meminta maaf kepada ayahku karena menghanguskan biskuitnya. Dan aku tidak akan pernah melupakan apa yang dia katakan: "sayang, aku suka biskuit gosong." Kemudian pada malam itu, aku pergi untuk memberikan ciuman selamat malam pada ayah dan aku bertanya padanya jika dia benar-benar menyukai biskuit gosongnya. Dia merangkulku dengan tangannya dan mengatakan, "ibumu menjalani hari yang berat di tempat kerja(nya) hari ini dan dia benar-benar kelelahan. Dan disamping itu - biskuit kecil yang sedikit gosong tidak pernah menyakiti seseorang!"

Moral: Life is full of imperfect things and imperfect people. I’m not the best at hardly anything, and I forget birthdays and anniversaries just like everyone else. But what I’ve learned over the years is that learning to accept each others faults – and choosing to celebrate each others differences – is one of the most important keys to creating a healthy, growing, and lasting relationship.

Nilai Moral: Hidup penuh dengan hal-hal yang tidak sempurna dan orang-orang yang tidak sempurna. Saya bukanlah yang terbaik hampir dalam setiap hal. Dan saya melupakan ulang tahun dan perayaan seperti halnya orang lain. Tetapi apa yang saya pelajari sepanjang tahun adalah bahwa belajar untuk menerima kesalahan orang lain - dan memilih untuk merayakan perbedaan satu sama lainnya - adalah salah satu dari  kunci yang paling penting untuk tumbuh dengan sehat, hubungan berkelanjutan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemahan Cerpen Milkmaid and Her Pail